LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI DASAR
MENGENAL EKOSISTEM
WAHYUL INAYAH
130210103049
KELAS C
FAKUTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JEMBER
2013
I.
Judul
Mengenal Ekosistem
II.
Tujuan
Untuk mengenal komponen-komponen yang terdapat di dalam ekosistem
dan kedudukanyya dalam ekosistem.
III.
Dasar
teori
Ekosistem adalah suatu system di alam di mana di dalamnya
terjai hubungan timbal balik antara organisme dengan organisme yang lainnya,
serta kondisi lingkungannya. Ekosistem sifatnya tidak tergantung kepada ukuran,
tetapi ledih ditekankan kepada kelengkapan komponennya. Ekosistem lengkap
terdiri atas komponen abiotik dan biotik (Tim Pembina Dosen.2013).
1) Komponen biotik
Manusia, hewan dan tumbuhan termasuk dalam komponen biotic
yang terdapat dalam sutu ekosistem. Komponen biotic dibekan menjadi 3 golongan
yaitu :
a. Produsen adalah organisme yang dapat
menghasilkan makanan dan penyedia makan untuk mahkluk hidup lain. dengan
demikian produsen merupakan sumber energi utama bagi organisme lain, yaitu
konsumen. Semua produsen dapat menghasilkan makanannya sendiri sehingga disebut
organisme autrotof (Amiruddin.1989).
b. Konsumen
Organisme yang tidak memiliki klorofil (hewan dan manusia) tidak dapat menyediakan bahan organic yang dibutuhkannya, sehingga kebutuhan akan bahan organik hanya dapat diperoleh dengan mengkonsumsi produsen
Organisme yang tidak memiliki klorofil (hewan dan manusia) tidak dapat menyediakan bahan organic yang dibutuhkannya, sehingga kebutuhan akan bahan organik hanya dapat diperoleh dengan mengkonsumsi produsen
(Riyanto.2010).
Berdasarkan
tingkatannya, konsumen dapat dibedakan menjadi 4, yaitu :
1) Herbivora, yaitu organisme yang mendapatkan kebutuhan energinya dengan memakan tumbuhan (pemakan daun-daunan, buah-buahan, biji-bijian, umbi-umbian) sebagai konsumen tingkat I
1) Herbivora, yaitu organisme yang mendapatkan kebutuhan energinya dengan memakan tumbuhan (pemakan daun-daunan, buah-buahan, biji-bijian, umbi-umbian) sebagai konsumen tingkat I
2) Karnivora, yaitu organisme yang mendapatkan kebutuhan energinya dengan memakan herbivora (hewan yang makanannya berupa hewan lain) sebagai konsumen tingkat II. Misalnya, kucing, anjing, harimau, burung elang.
3) Omnivora, yaitu organisme yang mendapatkan energi dengan mengkonsumsi produsen secara langsung atau dengan memangsa herbivora atau karnivora (pemakan segala). Misalnya: ayam, itik, babi, dan manusia.
4) Saprovora, yaitu
makhluk hidup golongan jasad renik yang mendapatkan energinya dengan jalan
menguraikan sisa makhluk hidup (mahfuji.2011).
2) Komponen
abiotik
a.
Tanah : Sifat-sifat fisik tanah yang berperan
dalam ekosistem meliputi tekstur, kematangan, dan kemampuan menahan air.
b.
Air : Hal-hal penting pada air yang mempengaruhi
kehidupan makhluk hidup adalah suhu air, kadar mineral air, salinitas, arus
air, penguapan, dan kedalaman air.
c.
Udara : Udara merupakan lingkungan abiotik yang
berupa gas. Gas itu berbentuk atmosfer yang melingkupi makhluk hidup. Oksigen,
karbon dioksida, dan nitrogen merupakan gas yang paling penting bagi kehidupan
makhluk hidup.
d.
Cahaya matahari : Cahaya matahari merupakan
sumber energi utama bagi kehidupan di bumi ini. Namun demikian, penyebaran cahaya
ddi bumi belum merata. Oleh karena itu, organisme harus menyesuaikan diri
dengan lingkungan yang intensitas dan kualitas cahayanya berbeda.
e.
Suhu atau temperatur : Setiap makhluk hidup
memerlukan suhu optimum untuk kegiatan metabolisme dan perkembangbiakannya (Jamin.1999).
Satuan-Satuan Makhluk Hidup Penyusun Ekosistem
Di dalam sebuah ekosistem juga terdapat
satuan-satuan makhluk hidup yang meliputi individu, populasi, komunitas dan
biosfer.
Bagian-bagian satuan
makhluk hidup penyusun ekosistem yaitu :
1.
Individu
Istilah individu berasal
dari bahasa latin, yaitu in yang berarti tidak dan dividus yang berarti dapat
di bagi. Jadi individu adalah makhluk hidup yang berdiri sendiri yang secara
fisiologis bersifat bebas atau tidak mempunyai hubungan dengan sesamanya.
Individu juga disebut satuan makhluk hidup tunggal.
2.
Populasi
Populasi berasal dari
bahasa latin, yaitu populus yang berarti semua orang yang bertempat tinggal
pada suatu tempat. Dalam ekosistem, populasi berarti kelompok makhluk hidup
yang memiliki spesies sama [sejenis] dan menempati daerah tertentu.
3.
Komunitas
Komunitas adalah
berbagai jenis makhluk hidup yang terdapat di suatu daerah yang sama, misalnya
halaman sekolah.
4.
Biosfer
Biosfer adalah semua
ekossistem yang berada di permukaan bumi (Jamin.1999).
Habitat adalah daerah tempat hidup
organisme, dapat dibedakan atas habitat terestrial dan habitat akuatik. Habitat terrestrial yaitu organisme yang
hidup dalam habitat darat sedangkan habitat akuatik adalah organisme yang hidup
dalam habitat perairan (Kaligis.1986).
1)
Ekosistem darat
Ekosistem darat ialah ekosistem yang
lingkungan fisiknya berupa dartan. Berdasarkan letak geografisnya (garis
lintangnya)
2)
Ekosistem air tawar
Ciri-ciri ekosistem air tawar antara
lain variasi suhu tidak menyolok, penetrasi cahaya kurang, dan terpengaruh oleh
iklil dann cuaca. Macam tumbuhan yang terbanyak adalah jenis ganggang. Hampir
semua filum hewan terdapat dalam air tawar. Organisme yang hidup di air tawar
pada umunya telah beradaptasi dengan lingkungannya.
3)
Ekosistem air laut
Habitat laut (oseanik) ditandai oleh
salinitas (kadar garam) yang tinggi dengan ion
CI- mencapai 55% terutama di daerah laut tropik,
karena suhunya tinggi danpenguapan besar. Di daerah dingin, suhu air laut
merata sehingga air dapatbercampur,maka daerah permukaan laut tetap subur dan
banyak plankton serta ikan.Gerakan air dari pantai ke tengah menyebabkan air
bagian atas turun ke bawah dan sebaliknya, sehingga memungkinkan terbentuknya
rantai makanan yang berlangsung baik. Habitat laut dapat dibedakan berdasarkan
kedalamannya dan wilayah permukaannya secara horizontal
(kaligis.1986).
Piramida Ekologi
Piramida ekologi yaitu suatu diagram piramida yang
dapat menggambarkan hubungan antara tingkat trofik satu dengan tingkat trofik
lain, secara kuantitatif pada suatu ekosistem. Pada piramida ini organisme yang
menempati tingkat trofik bawah relatif banyak jumlahnya. Makin tinggi tingkat
trofiknya jumlah individunya semakin sedikit . Tingkat trofik tersebut terdiri
dari produsen, konsumen primer, konsumen sekunder, konsumen tertier. Produsen
selalu menempati tingkat trofik pertama atau paling bawah. Sedangkan herbivora
atau konsumen primer menempati tingkat trofik kedua, konsumen sekunder
menempati tingkat trofik ketiga, konsumen tersier menempati tingkat trofik ke
empat atau puncak piramida.
Piramida ekologi terdiri dari
piramida energi, piramida biomassa, piramida jumlah.
1. Piramida Energi
Piramida energi adalah piramida yang menggambarkan hilangnya energi pada saat perpindahan energi makanan di setiap tingkat trofik dalam suatu ekosistem.
Piramida energi adalah piramida yang menggambarkan hilangnya energi pada saat perpindahan energi makanan di setiap tingkat trofik dalam suatu ekosistem.
2.
Piramida Biomassa
Piramida biomassa yaitu suatu piramida yang menggambarkan berkurangnya transfer energi pada setiap tingkat trofik dalam suatu ekosistem.
Piramida biomassa yaitu suatu piramida yang menggambarkan berkurangnya transfer energi pada setiap tingkat trofik dalam suatu ekosistem.
3.
Piramida Jumlah
Yaitu suatu piramida yang menggambarkan jumlah individu pada setiap tingkat trofik dalam suatu ekosistem (Jamin.1999).
Yaitu suatu piramida yang menggambarkan jumlah individu pada setiap tingkat trofik dalam suatu ekosistem (Jamin.1999).
I.
Pembahasan
Pada praktium kali ini yaitu
mengenai pengenalan ekosistem yaitu suatu sistem di alam dimana
di dalamnya terjadi hubungan timbal balik antar organisme dengan organisme lain
maupun dengan lingkungannya. Dengan demikian di dalam ekosistem tersebut,
meliputi hubungan timbal balik antar komponen baik komponen biotik maupun abiotic.
Dalam pratikum ini kami menggunakan alat tali raffia, paku, dan alat tulis dan
menggunakan bahan ekosistem daratan yaitu daerah sekitar kampus. Pada praktikum kali ini kami menentukan
ekosistem yanag akan di amati dulu, setelah ditentukan kami membuat kuadran 2x2
m2 pada daerah yang akan diamati. Setelah selesai kami mengamati
komponen-komponen yang tersebut, baik komponen biotik maupun abiotiknya.
Dari hasi pengamatan diketahui
komponen abiotiknya yaitu batu besar sebanyak 8, ranting 4, tanah, cahaya,
udara, kerikil, biji 72, dan daun kering sebanyak 55. Dalam hal ini cahaya berkedudukan sebagai
sumber energi yang digunakan untuk membantu proses fotosistesis tumbuhan.
Begitu pula dengan daun kering dan ranting yang nantinya akan lapuk berfungsi
sebagai humus yang telah diuraikan oleh decomposer setelah lapuk bisa digunakan
untuk mempersubur tanah. Sedangkan tanah merupakan media tanam yang akan
digunakan oleh produsen sebagai tempat hidup. Kerikil da batu berfungsi sebagai
bagian dari habitat.
Dari komponen biotik yaitu belalang 4 ekor,
laba-laba 1 ekor, rumput teki 49, rumput A sebanyak 56, rumput sebanyak 50,
nyamuk 1 ekor, semut 7 ekor. Semut memiliki peran-peran ekologis yang penting.
Pada ekosistem daratan semut adalah pemangsa utama terhadap invertebrate kecil,
semut dapat menggali sejumlah besar tanah sehingga menyebabkan terangkatnya
nutrisi tanah. Semut membentuk simbiosis dengan berbagai serangga, tumbuhan dan
fungi. Tanpa bersimbiosi dengan semut, organisme tersebut akan menurun
populasinya hingga punah. Selain sebagai pemangsa, semut juga adalah mangsa
yang penting bagi berbagai serangga, laba-laba, reptile, burung, kodok, bahkan
bagi tumbuhan karnivora.peran semut sedimikian pentinh sehinna dikatanak bahwa
jika semut punah, ribuan spesies hewan dan tumbuhan juga akan ikut punah.
Bahkan lebih dari itu, hamper semua ekosistem daratan akan melemah karena
berkurangya kompleksita ekosistem. Lalu nyamuk berfungsi sebagai media
penyebaran tumbuhan dan sebgai mangsa predator. Lalu belalang berfungsi sebagai
rantai makanan yang sangat penting dalam konsumen, dan membantu penyerbukan
berbagai macam tumbuhan, missal jika proses penyerbukan dbantu oleh
kaki-kakinya yang tidak sengaja menempel dan ia berpindah ke tempat lain
sehingga terjadilah penyerbukan. Laba-laba adalah pemangsa hewan-hewan kecil,
terutama serangga. Dan untuk tanaman Begitu pentingn bagi kelangsunggan hidup
dan juga bumi ini. Karena tumbuhan selain sebagai
produsen pertama pada rantai makan, juga memiliki peranan penting sebagai
penghasil oksigen terbesar bagi kelangsungan hidup mahkluk hidup. Serta
menangani krisis lingkungan.
II.
Penutup
2.1
Kesimpulan
Dalam pengamatan ekosistem yang diamati ekosistem daratan emncakup
berbagai komponen yaitu komponen abiotic yang meliputi batu besar, ranting,
biji, dun kering, sebagai dekomposer tanah, kerikil, biji,cahaya, dan udara
sebagai media yang . Sedangkan komponen biotik meliputi tumbuhan sebagai
produsen utama dan hewan sebagai komsumen.
2.2
Saran
Dalam
menentukan daerah pengamatan, sebaiknya memilih pada daerah yang benyak
komponennya baik komponen biotik ataupun abiotik. Hal itu dimaksudkan agar
hasil pengamatan lebih bervariasi dan semakin banyak komponen yang ada maka
interaksi yang dibangun oleh organisme tersebut juga semakin banyak.
DAFTAR
PUSTAKA
Amiruddin.1989.Biologi.Jakarta:Erlangga
Jamin, H.1999.Ekologi
Tanaman Darat Dan Perairan. Bogor: IPB Press
Kaligis,Jenny.RE.1986.Buku Materi Pokok Biologi 1 Modul 1-5.Jakarta:karunika
Jakarta Universitas Terbuka
(diakses
tanggal 21 desember 2013)
(diakses
tanggal 21 desember 2013)
Tim Dosen Pembina.2012.Petunjuk Praktikum Biologi Dasar.Jember:Jember
University press