LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI DASAR
BENTUK DAN STRUKTUR SEL
Nama : Wahyul Inayah
NIM : 130210103049
Kelas : C
Kelompok : 4
PROGRAM STUDY PENDIDIKAN BIOLOGI
JURUSAN PENDIDIKAN MIPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU
PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JEMBER
2013
1.
JUDUL
Bentuk dan struktur sel
2.
TUJUAN
Pada akhir praktikum ini mahasiswa
diharapkan dapat :
a.
Menjelaskan
struktur sel hewan dan sel tumbuhan
b.
Menggambarkan
bermacam-macam bentuk sel
3.
DASAR
TEORI
Istilah sel dalam bahasa Yunani : kytos
= sel , bahasa Latin : Cella = Ruang kosong. Pertama kali digunakan oleh Robert
Hooke (1635-1703) pada waktu mengamati irisan gabus dengan menggunakan
mikroskop, ia melihat irisan tersebut terdiri atas ruang-ruang kecil yang
berbentuk seperti kotak. Sel merupakan kesatuan dasar struktural dan fungsional
makhluk hidup. Sebagai kesatuan struktural berarti makhluk hidup terdiri atas
sel-sel. Makhluk hidup yang terdiri atas satu sel disebut makhluk hidup ber sel
tunggal (uniseluler) dan makhluk hidup bersel banyak (multiseluler). Sebagian besar sel
berdiameter antara 1 sampai 100 μm sehingga hanya bisa dilihat dengan
menggunakan mikroskop. (http://dhahnd371.wordpress.com)
Bentuk-bentuk sel terutama yang
mempunyai fungsi khusus atau terkumpul menjadi suatu jaringan tertentu sangat
bervariasi. Contohnya pada jaringan tumbuhan, jaringan tumbuhan yang sifatnya
masih meristem atau jaringan muda, bentuk sel cenderung hampir seragam dan
kebanyakan isodiametris artinya diameter panjang dan lebarnya relatif sama.
Pada jaringan yang berfungsi sebagai jaringan pelindung dimana fungsinya
menutup permukaan tubuh, maka sel-sel penyusunnya relatif pipih dan melebar,
misalnya jaringan epidermis pada permukaan daun maupun batang. Jaringan
pengangkut yang fungsinya mengangkut air dan mineral dari tanah ke arah tubuh
tumbuhan maupun hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh tumbuhan
mempunyai bentuk panjang. Struktur sel tumbuhan relatif mempunyai bentuk yang
stabil karena mempunyai dinding sel. Sel hewan bentuknya tidak ditentukan oleh
adanya dinding sel tetapi lebih ditentukan oleh kedudukannya terhadap sel-sel
lain di dalam jaringan serta fungsinya. Yang berpengaruh terhadap bentuk sel
hewan adalah mikrofilamen dan mikrotubula yang berperan sebagai sitoskeleton
sel(Tim Pembina Dosen,2012:7)
Dua klasifikasi dasar dari sel meliputi
sel prokariotik dan sel eukariotik. Secara sederhana, ciri yang membedakan
antara kedua jenis adalah bahwa sel eukariotik memiliki inti yang tersampul membran
dan sel prokariotik tidak memiliki ciri ini. Namun, karakteristik ini hanya
merupakan salah satu contoh kerumitan organisasi seluler eukariosit yang tidak
dimiliki oleh prokariotik.(Maulany,1995:34)
·
Pada sel
prokariotik sel dibatasi oleh membran plasma yang di dalamnya terdapat bahan
semi cair yang dinamakan sitosol yang mana berbagai organel terdapat di situ.
Sel prokariotik hanya memiliki membran selular tunggal dan dengan demikian
tidak memiliki organel membran. Sebagian besar DNA pada sel prokariotik
terkonsentrasi di wilayah yang tidak diselubungi membran yang disebut
nukleolid. Prokariotik memiliki kromosom tunggal (biasanya ditemukan dalam
lebih dari satu copy), yang dalam komposisinya semata-mata merupakan DNA
berantai ganda. Contoh organisme yang memiliki sel prokariotik adalah b akteri
dan ganggang biru.
·
Sel eukariotik
adalah sel yang memiliki membran inti yang membatasi materi inti (DNA) dengan
sitoplasma, contohnya sel hewan dan sel tumbuhan. Sel eukariotik mempunyai
susunan dan komponen yang lebih besar dan kompleks. Pada sel eukariotik
berbagai fungsi biologis dipisahkan dalam daerah tersendiri di dalam sel,
sering dalam struktur yang dibatasi membran. Struktur subseluler yang memiliki
ciri organisasional dan fungsi khas disebut organella. Contohnya, sebagai
organela, inti mengandung DNA kromosomal dan perlengkapan enzimatik untuk
ekspresi dan replikasi dan membran yang memisahkannya dari sisi sel lainnya
yang disebut sitoplasma. Terdapat organel yang ada di sitoplasma, contohnya
mitokondria tempat respirasi dan
kloroplas tempat fotosintesis. Contoh organisme yang memiliki sel eukariotik
adalah sel hewan dan sel tumbuhan. (Maulany,1995:34)
Berbagai
macam dari organel-organel sel adalah:
a. Nukleus:
berfungsi untuk mewadahi kromosom dan mengatur segala aktivitas yang dilakukan
oleh sel.
b. Membrane
sel : sebagai perintang selektif yang memungkinkan lalu lintas oksigen,
nutrient, dan zat buangan yang cukup untuk melayani keseluruhan sel.
c. Dinding
sel : berfungsi untuk mempertahankan bentuk sel dan melindungi sel dari
kerusakan mekanis.
d. Ribosom:
berfungsi untuk sintesis protein.
e. Retikulum
endoplasma: terbagi menjadi dua yaitu RE halus yang berfungsi untuk sintesis
lipid, metabolisme karbohidrat dan RE kasar yang berfungsi untuk sintesis
protein.
f. Aparatus
golgi: sebagai pusat pengiriman dan penerimaan, selain itu juga sebagia
ekskresi
g. Lisosom:
berfungsi untuk penguraian zat yang diingesti, makromolekul sel dan organel
rusak untuk didaur ulang.
h. Vakuola:
berfungsi untuk pencernaan, penyimpanan, pembuangan zat sisa, keseimbangan air,
pertumbuhan sel dan perlindungan.
i.
Mitokondria:
berfungsi untuk respirasi selular
j.
Kloroplas:
berfungsi untuk fotosintesis.
k. Peroksisom
: organel dengan berbagai fungsi metabolic terspesialisasi.
l.
Mikrovili :
penjuluran yang meningkatkan luas permukaan sel.
m. Flagella
: organel lokomosi yang ada pada beberapa hewan, tersusun atas kumpulan
mikrotubulus di penjuluran membrane plasma.
n. Sentrosom
: wilayah tempat mikrotubulus sel bermula, mengandung sepasang sentriol
o. Plasmodesma
: salurn yang menembus dinding sel yang menghubungkan sitoplasma pada sel-sel
yang tersimpan pada molekul gula. (Campbell,2008:)
Pada sel tumbuhan, sel hewan dan sel eukariotik lainnya terdapat membran
plasma yang membatasi sel dengan lingkungan luarnya, juga terdapat system
membran dalam (internal) yang membatasi organel-organel dibagian dalam sel
sitoplasma. Nukleus (inti) dibatasi oleh membran inti sehingga membran-membran
yang ada didalamnya terpisah sitoplasma. Vakuola terpisah dari sitoplasma
karena dibatasi oleh membran (tonoplas). Demikian juga pada organel bermembran
lainnya, yang terpisah satu sama lain sehingga masing-masing organel
menyelenggarakan reaksi-reaksi kimia secara terpisah. Dengan kata lain sel
eukariotik telah mengalami kompartementasi yang terbagi dalam beberapa ruang.
Pada sel hewan dan sel tumbuhan terdapat beberapa perbedaan yakni pada sel
tumbuhan terdapat dinding sel, plastida, dan vakuola berukuran besar sedangkan
pada sel hewan tidak. Pada sel hewan terdapat sentrosom, lisosom dan vakuola
berukuran kecil, sedangkan pada sel tumbuhan tidak. Pada sel hewan dan sel
tumbuhan terdapat pila perbedaan bentuk, yaitu sel hewan memiliki bentuk yang
berubah-ubah sedangkan sel tumbuhan memiliki bentuk yang tetap karena adanya
dinding sel yang menyebabkan sel tumbuhan mempertahankan bentuknya. (http://dhahnd371.wordpress.com)
4.
ALAT
DAN BAHAN
1 ALAT
a. Mikroskop
b. Gelas obejk dan gelas penutup
c. Pipet tetes
d. Beaker glass
e. Silet baru
f. Lap dari kain kaos
g. Skalpel
2 BAHAN
a. Sel epitel rongga mulut
b. Umbi lapis bawang merah
c. Serabut buah kapuk randu
d. Helaian daun bayam
e. Helaian daun rumput
f. Jaringan meristem tumbuhan (awetan)
g. Penampang melintang batang (awetan)
h. Air
i. Alkohol
j. Larutan Methilen Blues
k. Kertas Hisap
PEMBAHASAN
Pada praktikum ini mengenai bentuk dan struktur sel yang mana objek
yang digunakan adalah sel hewanberupa sel epitel rongga mulut dan sel tumbuhan
yaitu berupa
sel umbi lapis bawang merah, serabut buah kapuk randu, helaian daun bayam,
helaian daun rumput, jaringan meristem ujung batang dan penampang melintang
batang. Dalam mengamati berbagai sel tersebut digunakan mikroskop, dan methilen
blue pada sel epitel rongga mulut sebagai alat bantu pengamatan. Dari hasil
pengamatan tersebut terlihat barbagai organel di dalamnya yaitu :
a. Pada
sel hewan
Pada pengamatan sel hewan dengan menggunakan bahan
sel epitel rongga mulut, menggunakan perbesaran 400x. Pertama kami membersihkan
tangkai skate dengan alcohol 70% lalu mengoleskan korekan tadi pada gelas benda
kemudian ditetesi dengan methilen blue yang berfungsi untuk mewarnai inti sel
agar terlihat jelas lalu diamati dibawah mikroskop. Pada sel epitel rongga
mulut terdapat :
1.
Membran
sel yang berfungsi sebagai perintang selektif yang memungkinkan lalu lintas
oksigen, nutrien, dan zat buangan yang cukup untuk melayani keseluruhan sel.
2.
Sitoplasma
merupakan bagian sel yang berisi cairan tempat berlangsungnya metabolisme sel.
3. Inti sel/nucleus yang berfungsi sebgai pusat informasi Inti
sel (nukleus), merupakan pusat informasi, dibatasi oleh sepasang membran.
Nukleus mengandung pori-pori yang hal ini boleh jadi memungkinkan bahan-bahan
berlalu lalang dari nukleus, umumnya merupakan organel yang paling menonjol
karena terkait fungsinya yaitu untuk mengatur segala aktivitas yang ada dalam
sel. Terdapat inti nukleus yaitu nukleolus yang di dalamnya sejenis RNA ribosom
disintesis berdasarkan intruksi di dalam DNA.
Pada hasil
pengamatan dengan gambar sebenarnya tidak terlalu berbeda jauh yaitu sma-sam
tidak berbentuk stabil karena tidak memiliki dinding sel. Bentuk sel hewan
tidak dipengaruhi oleh dinding sel, tapi tetapi lebih dipengaruhi oleh
kedudukannya terhadap sel-sel lain didalam sel lain serta fungsinya.
b.
Pada
sel tumbuhan
Setelah mengamati sel hewan kami
mengamati sel tumbuhan. Sel yang pertama diamati yaitu sel umbi lapis bawang
merah.
-
Pada
sel umbi lapis bawang merah pertama-tama kami mengambil selaput bagian dalam
bawang merah, lalu meletakkan diatas meja enda dan menetesinya dengan air
kemudian kami tutup dengan gelas penutup dan kami amati dibawah mikroskop. Pada
sel umbi lapis bawang merah terdapat :
1.
Membrane
sel yang berfungsi sebagai perintang selektif yang memungkinkan lalu lintas
oksigen, nutrien, dan zat buangan yang cukup untuk melayani keseluruhan sel.
2.
Sitoplasma
merupakan bagian sel yang berisi cairan tempat berlangsungnya metabolisme sel yang
terletak di antara membran plasma dan inti sel. Di dalam sitoplasma juga
terdapat berbagai organel yang juga dibatasi membran. Sebagian besar sitoplasma
tersusun dari air dan sisanya bahan organik lainnya
3.
Inti
sel/nucleus yang berfungsi sebagai pusat informasi
4. Dinding sel yang berfungsi memberi bentuk sel dan melindungi sel
dari keruskam mekanis. Dinding sel merupakan pelindung
yang hanya dimiliki sel tumbuhan. . Dinding sel itu tipis,
berlapis-lapis, dan pada tahap awalnya lentur. Lapisan dasar yang terbentuk
pada saat pembelahan sel terutama adalah pektin. Lapisan inilah yang merekatkan
sel-sel yang berdekatan. Setelah pembelahan sel, tiap belahan baru membentuk dinding
dalam dari serat selulosa. Dinding ini terentang selama sel tumbuh serta
menjadi tebal dan kaku setelah tumbuhan dewasa. Pada dinding sel ada bagian
yang tidak menebal, yaitu bagian yang disebut noktah. Melalui noktah ini
terjadi hubungan antara antara sitoplasma satu dengan yang lain yang disebut
plasmodesmata. Plasmodesmata berupa juluran plasma, yang berfungsi menjadi
pintu keluar masuknya zat. Sebagian besar isi dari sel berupa air. Tekanan air
atau isi sel terhadap dinding sel disebut tekanan turgor. Dinding sel dan
vakuola berperan dalam turgiditas sel.
Bentuk
sel umbi bawang merah ini adalah heksagonal dan tentunya beraturan karena dia
memiliki dinding sel yang mana dinding sel ini memberikan proteksi, kekuatan
dan bentuk pada jaringan tumbuhan. Pengamatan sel ini menggunakan perbesaran 400
kali. Hasil pengamatn tidak berbeda jauh dengan gambar yang asli sama –sama
berbentuk heksagonal.
-
Pada
sel tumbuhan yang berbentuk panjang (serabut kapuk randu)
Pada pengamatan serabut kapuk randu
pertama menyiapkan kaca benda dan menetesi dengan air, lalu meletakkan 1 dan 2
helai serabut kapuk randu dan menutup dengan kaca penutup lalu diamati dibawah
mikroskop. Pada serabut kapuk randu terdapat :
1. Dinding sel berfungsi untuk memberi bentuk sel
sehingga sel tumbuhan tidak lentur seperti sel hewan dan dapat berdiri kokoh.
2. Gelembung udara berfungsi untuk memperingan tekstur
dari sel serabut buah kapuk itu sendiri sehingga dia menjadi ringan dan sesuai
dengan fungsinya yaitu biasanya dibuat mengisi bantal sehingga nyaman untuk
digunakan.
3.
Ruang
sel berfungsi untuk membtasi anatra sel yang satu dengan sel yang lainnya.
Bentuk sel
serabut kapuk randu ini memanjang (elonga) dan sama dengan gambar yang asli.
Pengamatan ini menggunakan perbesaran 100x.
-
Pada
sel berbentuk pipih (bahan : epidermis daun bayam)
1.
Dinding
sel berfungsi
untuk memberi bentuk sel sehingga sel tumbuhan tidak lentur seperti sel hewan
dan dapat berdiri kokoh.
2.
Ruang
sel berfungsi untuk membtasi anatra sel yang satu dengan sel yang lainnya.
Bentuk sel
beraturan karena mempunyai dinding sel, bentuk sel agak berbeda dengan gambar
asli karena factor ketelitian. Pengamatan ini menggunakan perbesaran 400x.
-
Pada
sel berbentuk kubus panjang (epidermis daun rumut)
Pertama menyiapkan kaca benda lalu menyayat
bagian epidermis kulit pada daun rumpu dan meetakkan diatas kaca benda yang
sudah ditetesi dengan air, lalu ditutup dengan gels penutup dan diamati dibawah
mikroskop. Pada epidermis rumput terdapat:
1.
Dinding
sel berfungsi
untuk memberi bentuk sel sehingga sel tumbuhan tidak lentur seperti sel hewan
dan dapat berdiri kokoh.
2.
Ruang
antar sel berfungsi untuk membatasi antara sel yang satu dengan yang lainnya.
3.
Sel
bentuk kubus
4.
Sel
bentuk panjang
Bentuk
sel beraturan karena memiliki dinding sel dan di dalam sel tedapat berbagai
macam bentuk sel yaitu ada sel yang berbentuk panjang, ada juga yang berbentuk
kubus dan mirip dengan gambar asli. Pengamatan sel ini menggunakan perbesaran 400x.
-
Pada
jaringan meristem ujung batang (preparat awetan)
Pada praktikum ini pertama kami
meletakkan preparat dibawah mikroskop lalu mengamatinya. Pada jaringan meristem
ujung batang terdapat :
1. Dinding sel berfungsi untuk memberi bentuk sel
sehingga sel tumbuhan tidak lentur seperti sel hewan dan dapat berdiri kokoh.
2. Ruang sel berfungsi untuk membatasi antara sel yang satu dengan
yang lainnya.
3.
Inti
sel fungsinya
yaitu untuk mengatur segala aktivitas yang ada dalam sel. Terdapat inti nukleus
yaitu nukleolus yang di dalamnya sejenis RNA ribosom disintesis berdasarkan
intruksi di dalam DNA.
Bentuk sel
beraturan karena mempunyai dinding sel dan mirip dengan gambar yang asli. Pada
pengamatan ini menggunaka prbesaran 100x.
-
Pada
berbagai bentuk sel penampang melintang batang (preparat awetan)
Pertama meletakkan preparat dibawh
mikroskop danmegmatinya. Pada sel penimpang melintang batang terdapat :
1. Dinding sel berfungsi untuk memberi bentuk sel
sehingga sel tumbuhan tidak lentur seperti sel hewan dan dapat berdiri kokoh.
2. Ruang sel berfungsi untuk membatasi antara sel yang satu dengan yang
lainnya.
3.
Jaringan
epidermis , merupakan lapisan terluar dari sel tumbuhan ini.
Bentuk sel nya pipih, tersusun rapat dan tidak memiliki ruang antar sel.
Berfungsi untuk melindungi atau menutupi bagian luar tumbuhan dan jaringan
lainnya.
4.
Korteks batang tersusun
dari sel-sel parenkim yang berdinding tipis, memiliki vakuola besar dan
memiliki banyak ruang antar sel. Fungsinya untuk menyimpan cadangan makanan
5.
Jaringan
berkas pengangkut berfungsi mengangkut air dan mineral dari tanah kea rah tubuh
tumbuhan maupun hasil fotosintesis dari daun keseluruh tubuhh tumbuhan.
6.
Jaringan
penguat berfungsi untuk menguatkan tubuh tumbuhan
Pengamtan ini menggunakan perbesaran 100x. hasil pengamatan tidak
berbeda jauh dengan gambar asli.
Sel hewan dan sel tumbuhan mempunyai
perbedaan dan persamaan. Persamaannya yaitu pada sifat, bentuk dan fungsi
berbagai selnya dn sama-sama mempunyai membaran plasma, mitokondia, reticulum
endoplasma, apartus golgi dan nucleus/inti sel. Perbedaanya yaitu pada sel
hewan tidak memiliki dinding sel, kloroplas dan tidak lazim mempunyai vakuola.
Pada sel tumbuhan tidak mempunyai lisosoma, sentosoma yang didalamnya terdapat
dua sentiol, serta tidak mempunyai flagella.
PENUTUP
1 KESIMPULAN
a. Terdapat
berbagai perbedaan antara sel hewan dan sel tumbuhan baik perbedaan dari segi
bentuk maupun strukturnya
b. Dalam
sel tumbuhan terdapat dinding sel yang merupakan ciri dasar yang membedakannya
dari sel hewan sehingga struktur dari sel tumbuhan lebih kaku daripada sel
hewan yang umumnya elastis
c. Perbedaan
antara sel hewan dan sel tumbuhan adalah pada sel hewan, terdapat organel
lisosom, sentrosom, dan beberapa flagella sedangkan pada sel tumbuhan terdapat
kloroplas, vakuola dan dinding sel. Sedangkan organel yang sama diantara
keduanya adalah membran plasma, mitokondria, retikulum endoplasma, aparatus
golgi dan nukleus.
2 SARAN
Sebaiknya
ketika praktikum mengenai bentuk sel ini, bahan yang digunakan adalah bahan
yang masih segar, jangan yang sudah layu misalnya helaian daun bayam atau daun
rumputnya layu sehingga struktur dari bahannya itu sendiri kemungkinan sudah
tidak sempurna. Jadi nantinya akan takut menimbulkan ketidakjelasan organel
yang akan diamati sehingga proses praktikum juga tidak akan berjalan sempurna.
DAFTAR PUSTAKA
Campbell.2008.Biologi.Jakarta:Erlangga.
Kimball.John
W.1992.Biologo Jilid 1.Jakarta:Erlangga.
Maulany.1995.Biokomia.Jakarta:Buku Kedokteran.
Dhahni.2011.Praktikum Struktur Sel.http://dhahnd371.wordpress.com/2011/12/15/laporan-praktikum-struktur-sel.diakses
tanggal 21 Oktober 2012.
Diaharrazy.2011.Bahan Kuliah Biologi.http://www.diaharrazy.files.wordpress.com.diakses
tanggal 24 Oktober 2012.
0 comments:
Post a Comment