LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI DASAR
KEANEKARAGAMAN ORGANISME HEWAN
WAHYUL INAYAH
130210103049
KELAS : C
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU
PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JEMBER
2013
I.
Judul
Keanekaragaman
Organisme Hewan
II.
Tujuan
Mempelajari morfologi hewan invetebrata yang diwakili oleh udang
dan siput, serta hewan bertulang belakang/vertebrata diwakili olh ikan dan
katak.
III.
Dasar
Teori
Semua
hewan yang tidak memiliki tulang belakang dikelompokkan dalam Invertebrata
(avertebrata). Hewan invertebrata ada yang tersusun oleh satu sel (uniselluler)
dimana seluruh aktivitas kehidupannya dilakukan oleh sel itu sendiri. Sedangkan
hewan invertebrata yang tersusun oleh banyak sel (multiselluler/metazoa) sel
selnya mengalami deferensisasi dan spesialisasi membentuk jaringan dan organ
tubuh dan aktivitasnya semakin komplek. Struktur tubuh, dan sistem sistem yang
ada pada hewan invertebrata berbeda beda, makin tinggi tingkatannya semakin
komplek struktur dan sistem tubuhnya. Terdapat berbagai macam klasifikasi dari
kelompok hewan invertebrata yaitu:
a. Porifera
Porifera adalah hewan
yang berlubang lubang (berpori), hidup diair tawar, dirawa, dilaut yang dangkal
, air jernih dan tenang. Tubuhnya tersusun atas jaringan diploblastik ( dua
lapisan jaringan ). Lapisan luar tersusun oleh sel epidermis dan lapisan dalam
tersusun atas sel sel leher (koanosit). Tubuh menyerupai vas bunga, memiliki
rongga tubuh (spongosol) dan lubang keluar (oskulum), tubuh lunak, permukaannya
berpori (ostium). Porifera terdiri dari kelas Calcarea, kelas Demospongie dan
kelas Hexactinelida (Saktiono, 1999: 73-74).
b. Colenterata
Colentrata merupakan
hewan yang memiliki rongga. Termasuk hewan diploblastik, tubuh simetri radial.
Lapisan selnya terdiri dari ektoderm dan endoderm. Antara ekstoderm dan
endoderm terdapat mesoglea. Pada tubuh bagian atas terdapat mulut, yang
dikelilingi tentakel. Pada permukaan tentakel terdapat knidoblas (sel penyengat
/ nematosis). Hidup di air tawar maupun air laut.Tubuhnya dapat melekat pada
dasar perairan. Kelas Colentrata terdiri dari Hydrozoa, Scyphozoa dan Anthozoa ( Sutarmi, 1987: 84).
c. Platyhelminthes
(Cacing pipih )
Merupakan hewan yang
tubuhnya lunak, tidak bercangkang, tubuh simetri bilateral. Hidup dialam bebas,
Tubuh cacing pipih dorsoventral (pipih kearah punggung dan perut), tidak
berbuku buku. parasit pada organisme. Platyhelminyhes terdiri dari kelas Turbellaria,
Trematoda (Cacing Isap) dan Cestoda (Cacing Pita) ( Tarigan, 2012).
d. Nemathelminthes
Tubuh tersusun 3
lapisan (triploblastik),tidak beruas, gilig, pada bagian depan terdapat mulut,
ukuran tubuh kecil. Kulit halus dan licin dan dilapisi kutikula. Hidup dialam
bebas, air, tanah, parasit pada manusia dan hewan (Tarigan, 2012).
e. Annelida
Bentuk tubuh gilig,
memanjang, tersusun atas ruas atau segmen. Segmen segmen yang sama dinamakan
metameri. Tubuh tersusun triploblastik. Annelida dibagi mejadi kelas Polychaeta,
Oligochaeta dan Hirudinea (Tarigan, 2012).
f.
Mollusca
Tubuh lunak, tidak
beruas-ruas, simetri bilateral, memiliki lapisan mantel yang berfungsi
memproduksi zat kapur sebagai bahan cangkang, memiliki cangkang atau tidak.
Cangkang terbuat dari zat kapur, terletak diluar tubuh, ada juga yang di dalam
tubuh. Kelas Mollusca yaitu Amphieura, Gastropoda, Scaphopoda,
Bivalvia dan Cephalopoda. Salah satu anggota dari filum ini
adalah Gastropoda dimana contohnya adalah siput kebun (Acantina fulica). Struktur tubuh hewan ini adalah kepalanya
mempunyai dua pasang tentakel. Satu pasang tentakel pendek dan satu pasang
tentakel panjang. Pada ujung tentakel
yang panjang terdapat mata, terdapat mulut dengan faring yang berotot
dan terdapat radula dengan gigi yang terbuat dari kitin. Bagian kepala langsung
berhubungan dengan kaki yang berotot. Bagian tubuh ini terdapat di bagian cangkang
yang umumnya terbuat dari kalsium karbonat. Pada sisi kanan tubuhnya terdapat
lubang kelamin yang letaknya di bawah kepala, agak ke bawah lagi terdapat
lubang yang agak besar yaitu lubang
respirasi dan anus. Matel merupakan selaput tipis yang berfungsi menghasilkan
cangkang atau dapat pula digunakan untuk respirasi (Tim Dosen Pembina, 2012
:39).
g. Arthropoda
Tubuh
bersegmen, alat gerak bersegmen, rangka luar berupa kutikula. Hidup didarat,
air tawar, air laut, pohon -pohon, menempel pada hewan piaraan. Hewan yang
termasuk dalam kelas ini adalah kelas Crustacea (udang-udangan), kelas Chilopoda (lipan), kelas Diplopoda (kaki
seribu), kelas Arachnida (laba-laba), kelas Insecta (belalang). Salah satu
hewan yang sering dipelajari dari filum ini adalah udang dari kelas Crustacea.
Tubuhnya ditutupi oleh eksoskeleton yang terbuat dari kitin. Eksoskeleton ini
merupakan bagian yang keras kecuali pada sambungan segmen-segmennya yang lunak
dan tipis sehingga memungkinkan untuk pergerakan. Tubuhnya terdiri atas cephalotorax
(kepala dada bersatu) dan abdomen di bagian belakangnya. Bagian kepala
mempunyai 5 buah segmen, dada 8 buah segmen, dan abdomen 6 buah segmen.
Masing-masing dengan sepasang appendage yang bersatu di bagian ventral.
Ruas-ruas chepalotorax ditutup oleh penutup yang disebut dengan karapax. Di
bagian ujung kepala terdapat rostrum (moncong). Sebelah bawah rostrum di kedua
sisinya terdapat mata majemuk dengan tangkai yang dapat digerakkan. Mulut
terdapat diantara mandibula dan anus terbuka di bagian ventral pada bagian
telson yang melebar di bagian ujung abdomen. Insang terletak di sebelah dalam
pada kedua sisi karapax. Pasangan alt kelamin betina terbuka di bagian dasar
dari pasangan ketiga kaki jalannya di daerah thorax. Sedangkan yang jantan
terletak diantara pasangan kaki jalan yang kelima. Pada bagian kepala terdapat
sepasang antenula pendek dan sepasang antena panjang yang merupakan organ
sensoris yang dapat digerakkan untuk menerima stimulus dari lingkungannya. Di
bagian ini juga terdapat mandibula yang berfunhsi untuk merobek makanan yang
bergabung dengan bagian maxilla dan maxilliped. Pada bagian thorax terdapat
pasangan kaki jalan yang berfungsi untuk bergerak, memegang makanan dan
membersihkan permukaan tubuhnya. Pada bagian abdomen terdapat swpasang
swimmeret yang membantu dalam respirasi dan membawa telur pada udang betina.
Selain itu, di bagian ujung abdomen juga terdapat uropod yang melebar dengan
telson membentuk paddle yang melebar pula dan berfungsi berenang dan melindungi
telur (Tim Dosen Pembina, 2012 : 39-40).
h. Echinodermata
Hewan yang memiliki
kulit berduri, kulit keras terbuat dari zat kapur maupun kitin, tubuh simetri
radial, memiliki lima lengan, mulut dibawah dan anus diatas, hidup dilaut
dengan air yang jernih, dan tidak bergelombang. Beberapa kelas dari filum ini
adalah Asteroidea, Ophiuroidea, Crinoidea, Echinoidea dan Holothuroidea
(Saktiono, 1999: 77).
Hewan vertebrata merupakan hewan yang mempunyai tulang belakang
dengan rangka yang beruas-ruas dan dilekati oleh otot pada bagian luarnya.
Hewan vertebrata dikelompokkan menjadi 5
kelas yaitu ikan (Pisces), amfibi, reptilia, mamalia, burung (aves) .
a. Ikan
Tubuh ikan umumnya
pipih bilateral terdiri atas bagian badan (truncus), kepala (caput), dan ekor
(cauda). Sirip yang terdapat pada ikan umumnya sirip punggung (pina dorsalis),
sirip dada (pina thoracalis), sirip perut (pina abdominasalis), sirip anus
(pina analis) dan sirip ekor (pina caudalis). Di daerah kepala terdapat celah
mulut, sepasang cekung hidung/fofea nasalis di depan mata. Mata terletak di
bagian samping tanpa kelopakdan tertutup oleh selaput argantea yang kuat.
Bagian samping kepala terdapat tutup insang atau operculum. Seluruh bagian
badan tertutup oleh sisik. Pada bagian samping tubuh, samar-samar terlihat
garis yang memanjang ke arah ekor yang disebut gurat sisi/linea lateralis. Pada
bagian ventral tubuh terdapat dua sampai tiga lubang pengeluaran yaitu lubang
anus, lubang kelamin dan lubang urine. Sirip ekor umumnya bertipe homocercal
(ujung sirip terbelah menjadi bagian yang sama) (Tim Dosen Pembina, 2012: 40).
b. Amfibi
Amfibia mempunyai arti
dapat hidup di dua habitat yang berbeda. Pada masa embrional hidup di air dan
pada masa dewasa hidup di darat. Hewan yang termasuk kelas amfibia adalah
katak, salamander dsb. Kelas amfibia mencangkup 3 bangsa yaitu apoda, urodela,
dan anura (katak). Ciri morfologinya antara lain tubuh pendek, lebar dan kaku,
kepala dan badan bersatu, tanpa leher dan ekor, tungkai depan lebih kecil dan
lebih pendek dibandingkan tungkai belakang. Contoh dai bangsa ini adalah Bufo sp. Dan Rana sp. Tubuh katak terdiri atas kepala, badan serta 4 anggota
gerak. Di bagian kepala terdapat celah mulut, lubang hidung dan membran
timpani. Pada bagian badan terdapat dua pasang kaki (kaki depan dengan empat
jari dan kaki belakang dengan lima jari. Lubang pengeluaran berupa kloaka (Tim
Dosen Pembina, 2012 :40-41).
c. Reptilia
Merupakan
hewan yang bergerak secara melata. Reptil hidup hidup di air dan darat. Pada
permukaan kulit reptilia terdapat pertumbuhan kulit yang disebut dengan sisik.
Reptilia tergolong hewan yang berdarah dingin dengan suhu yang berubah-ubah
(Nurlis, 1998 : 37).
d. Mamalia
kelompok
mammalia semuanya menghasilkan susu sebagai makanan anaknya.Susu dihasilkan oleh
kelenjar (mammae) yang terdapat di daerah perut atau dada. Mammalia
disebut juga hewan menyusui karena menyusui anaknya. Selain memiliki kelenjar
susu, Mammalia juga berambut serta memiliki tiga tulang telinga tengah. Rambut
mammalia berfungsi tertentu, yaitu sebagai insulasi yang memperlambat
pertukaran panas dengan lingkungan, segabai indera peraba antara lain pada
kumis, sebagai pelindung dari gesekan maupun sinar matahari, sebagai penyamar
atau pertahanan untuk melindungi dari mangsa, dan sebagai penciri kelamin
(Sutarmi,
1987: 90).
e. Aves.
Aves
atau burung memiliki bulu yang terbuat dari keratin.Bulu yang membentuk sayap
berperan untuk terbang.selain bulu, ciri-ciri lainnya pada burung adalah
berparuh dari bahan keratin, tidak bergigi, struktur tulang menyerupai sarang
lebah sehingga kerangnya kuat namun ringan, memiliki empedal untuk menghacurkan
makanan, lambung berotot besar, bernapas
dengan paru-paru, jantung beruang empat,
memiliki kantung udara, indera penglihatan sangat tajam, fertilisasi terjadi
secara internal, bertelur sehingga tergolong hewan ovipar dengan ciri telur
bercangkang dan kuning telur besar, mengerami telurnya dan merawat anaknya
(Nurlis,
1998 : 45).
I.
Pembahasan
Pada
praktikum kali ini yaitu mengenai keanekaragaman organisme hewan baik hewan
vertebrata maupun invertebrata. Hewan yang diamati yaitu siput kebun (Acatina fulica) dan udang (Cambarus sp.) sebagai hewan yang
mewakili invertebrata sedangkan ikan emas (Cyprinus
caprio) dan katak (Rana sp.)
sebagai hewan yang mewakili vertebrata. Pada hewan invertebrata, ciri yang
paling mencolok yaitu dia tidak memiliki tulang belakang, tersusun oleh satu
sel (uniseluler) dimana seluruh aktivitas kehidupannya dilakukan oleh sel itu
sendiri. Sedangkan pada hewan vertebrata yang mana dia memiliki tulang
belakang, dia tersusun oleh banyak sel
(multiselluler/metazoa) sel selnya mengalami deferensisasi dan spesialisasi
membentuk jaringan dan organ tubuh dan aktivitasnya semakin komplek. Ke empat
hewan percobaan tersebut diamati satu persatu di atas papan seksi kemudian
dilakukan pengamatan struktur morfologinya. Setelah dilakukan pengamatan, maka
akan diketahui masing-masing bagian-bagian tubuhnya dan masing-masing bagian
tersebut dan fungsinya.
Pengamatan
pertama dilakukan pada hewan invertebrate dari filum Mollusca kelas gastropoda
yaitu siput (Acatina fulica). Berdasarkan pengamatan terlihat bahwa
siput memiliki tubuh lunak yang dilindungi oleh cangkang keras, tidak
bersegmen, dan tubuhnya simetri bilateral. Tubuhnya dipenuhi oleh lendir yang
berfungsi sebagai pelumas untuk mempermudah gerakan pada saat berjalan menggunakan
perutnya yang berfungsi sebagai kaki. Struktur morfologinya terdiri dari Cangkang
yang sebagian besar cangkangnya terbuat dari bahan kalsium karbonat yang
di bagian luarnya dilapisi periostrakum dan zat tanduk. Cangkang Gastropoda
yang berputar ke arah belakang searah dengan jarum jam disebut dekstral,
sebaliknya bila cangkangnya berputar berlawanan arah dengan jarum jam disebut
sinistral. Siput-siput Gastropoda yang hidup di laut umumnya berbentuk dekstral
dan sedikit sekali ditemukan dalam bentuk sinistral Pertumbuhan cangkang yang
melilin spiral disebabkan karena pengendapan bahan
cangkang di sebelah luar berlangsung lebih cepat dari yang sebelah dalam. Kaki
muscular/kaki berotot yang menjulur ke bagian ventral tubuhnya memiliki fungsi
untuk bergerak merayap atau menggali, tetapi ada pula siput yang kaki nya
termodifikasi menjadi tentakel sehingga berfungsi untuk menanangkap mangsanya. Tentakel
panjang/antenna panjang terdapat mata ini lebih sering muncul dari pada antenna
pendek .Antenna panjang berfungsi sebagai fotoreseptor atau penglihatan. Jumlah
nya sepasang. Tentakel pendek/sepasang antenna pendek yang berfungsi sebagai
kemoreseptor yaitu alat peraba dan pembau. Jumlahnya sepasang. Lubang genetalia
berfungsi sebagai reproduksi. Mulut untuk memasukkan makanannya yang berupa
ganngang, udang kecil, maupun sisa-sisa organisme lainnya. Hidupnya di air baik
air laut atau tawar, di darat ataupun hidup sebagai parasit. Siput juga dikenal
sebagai hewan hemaprodit dimana ia memiliki sel kelamin ganda dimana proses
reproduksinya dilakukan secara seksual dan masing-masing organ seksual saling
terpisah pada individu lain. Saat dua siput bertemu, masing-masing ada yang
berperan sebagai siput jantan dan siput betina (inilah yang dimaksud sebagai
hemaprodit).
Klasifikasi
siput kebun (Acatina fulica)
Kingdom
: Animalia
Phylum
: Mollusca
Kelas
: Gastropoda
Family
: Achanidae
Genus
: Achatina
Spesies : Acatina fulica
Pengamatan kedua pada hewan invertebrata
Phylum Anthropoda kelas Crustae yaitu udang (Cambarus sp.). udang
dikelompokkkan ke dalam filum arhtropoda karena tubuhnya yang bersegmen, alat
gerak bersegmen dan rangka luar berupa kutikula dank arena udang tidak
mempunyai tulang belakang. Berdasarkan hasil pengamatan terlihat struktur
morfologinya yaitu Tanduk/rostum merupakan ujung mulut yang berbentuk moncong
dan dapat disembunyikan untuk menangkap mangsanya. Antenna panjang berfungsi
sebagai alat sensoris yang berjumlah
sepasang. Antenna pendek/ antenula berfungsi sebagai alat sensoris yang
dapat degerakkan untuk menerima stimulus dari lingkungannya yang berjumlah
sepasang. Kaki jalan/ periopoda berjumlah 6 pasang berfungsi sebagai alat gerak
untuk memegang makanan dan membersihkan badan, di ujungnya terdapat capit yang
digunakan untuk melindungi diri. Kaki renang/pleopoda berjumlah 5 pasang yang
berfungsi untuk berenang, respirasi, dan membawa telur (untuk betina) ataupun
untuk menempel di dsar perairan. Telson yaitu bagian tubuh bagian belakang anus
yang terdapat duri-duri halus yang menyebar pada ujung-ujungnya, disini
terdapat pinna analis dan pinna caudalis. Urropoda berfungsi sebagai alat
kemudi untuk berenang dan melindungi telur. Leher/ cephalothorak adalah kepala
dan dada yang bersatu tertutup oleh karapak yang
mengandung pigmen dan zat kapur dan menjulur hingga ke depan diantara dua mata.
Pada abdomen terdapat sepasang swemeret yang
membantu dalam sistem respirasi.
Udang bersifat nokturnal dimana udang
lebih suka muncul pada malam hari. Karakteristik/ciri-ciri dari udang ini adalah
: badan terdiri dari sefallothorax dan abdomen. Kepala terdiri dari lima
segmen, dada delapan segmen dan abdomen enam segmen masing-masing dengan
sepasang appendage yang bersatu di bagian ventral. Mulut terdapat di mandibular
dan anus terbuka di bagian ventral pada bagian telson yang melebar di ujung
abdomen. Skeleton luar mengandung kitin yang menyelubungi sefalothorax disebut
karapaks. Setiap segmen mempunyai sepasang alat gerak
Klasifikasi udang (Cambarus sp.)
Kingdom :
Animalia
Phylum :
Antrhopoda
Kelas :
Crustacea
Ordo :
Decapoda
Famili :
Peneidea
Genus :
Panaeus
Spesies :
Cambarus sp.
Pengamatan ketiga dilakukan pada hewan
vetebrata termasuk filum chordate, ordo Osteichethyes yaitu ikan mas (Cyprinus
caprio). Berdasarkan hasil pengamatan terlihat struktur morfologinya sebgai
berikut : Mata/ organum viscus berfungsi untuk penglihatan. Mulut/ rima oris
terdapat di ujung moncong yang berfungsi sebagai lat unutk memasukkan makanan. Hidung/vovea
masalis sepasang cekung hidung berfungsi sebagai tempat berakhirnya fila
olfactoris untuk lubang pernafasan. Srip punggung/ pina dorsalis berfungsi dalam stabilitas ikan ketika
berenang. Bersama-sama dengan pina analis membantu ikan untuk bergerak memutar.
Sirip dada/pina pecthoralis berfungsi mempunyai fungsi
yang sama dengan pina caudalis/sirip ekor yaitu untuk menekan ke bawah akibat penggerak sirip ekor.
Sirip perut/pina adominalis berfungsi dalam membantu menstabilkan ikan saat berenang. Selain itu, juga berfungsi dalam membantu untuk
menetapkan posisi ikan pada suatu kedalaman. Sirip anus/pina analis berfungsi sebagai alat penyeimbang tubuh ikan saat
berenang. Sirip ekor/pina
caudalis merupakan unsur utama dalam gerakan, sirip ini bergerak ke kanan dan
kiri untuk memprovokasi gerak laju ikan. Sisik/squoma berfungsi untuk menutupi
badan. Perculum befungsi untuk menutup insang serta sebagai tempat pertukaran
oksigen dan keluar masuknya air saat ikan bernafas. Gurat sisi berfungsi untuk
menjaga keseimbangan atau untuk sereptor panas dinginya suhu air. Pada ikan
juga terdapat sepasang gelembung renang yang berfungsi sebgaai alat untuk
mengontrol perkembangan ikan dan sebagai alat bantu supaya ikan dapat mengapung
di air. Gelembung ini terletak di bagian dorsal bagian dalam tubuh.
Karakteristik dari ikan mas ini adalah
tubuh ikan ditutupi dengan sisik tipis dan mudah lepas jika ditarik dengan
pinset. Epidermis (kulit luar), tipis,
transparan dan licin, karena banyak mengandung mucus (getah lendir), yang menutup
tubuh ikan dan mempermudah dalam bergeraknya ikan (mengurangi pergeseran) di
dalam air, juga mencegah masuknya organisme-organisme ke dalam tubuhnya. Insang
ditutupi oleh operculum.
Klasifikasi
ikan mas (Cyprinus caprio)
Kelas : Animalia
Phylum : Chordata
Kelas : Pisces
Ordo : Ostariophysi
Family : Cyprinedae
Genus : Cyprinus
Spesies : Cyprinus carpio
Pengamatan terakhir
pada hewan vertebrata filum Chordata kelas amphibian yaitu katak (Rana sp.).
tergolong hewan vertebrata karena sudah memiliki tulang belakang, dan tergolong
amafibi karena mampu hidup di dua alam yang berbeda. secara garis besar bentuk
katak yaitu badan yang ditutupi kulit basah, lembab dan terdapat
kelenjar-kelenjar, warna tubuh umumya hijau, warna yang lainnya kuning, merah,
hitam, dan corak kombinasi dari warna-warna tersebut. Kulitnya dilapisi mucous
atau lendir.
Pada dasarnya tubuh
katak dibagi menjadi tiga bagian yaitu kepala (caput), badan(truncus), dan
anggota gerak (extremitas). Pada celah mulut (rima oris) yang dibangun oleh
maxilla dan mandibular dengan lidah yang lengket dan melekat pada mulut
berfungsi untuk menangkap makanannya agar makanan langsung melekat pada
mulutnya. Pada katak, oksigen berdifusi lewat selaput rongga mulut, kulit, dan
paru-paru kecuali pada fase berudu bernafas dengan insang karena hidupnya di
air. Selaput rongga mulut dapat berfungsi sebagai alat pernafasan karma tipis
dan banyak terdapat kapiler yang bermuara di tempat itu. Pada saat terjadi pergerakan rongga mulut dan
faring, lubang hidung terbuka dan glottis tertutup sehingga udara berada di
rogga mulut dan berdifusi masuk melalui selaput rongga mulut yang tipis. Selain
bernafas dengan rongga mulut katak juga bernafas dengan kulit yang dikarenakan
kulitnya selalu dlaam keadaan basah dan mengandung banyak kapiler sehingga gas
pernafasan mudah berdifusi. Oksigen yang masuk lewat kulit akan melewati vena
kulit (vena kutanea) kemudian kebawah ke jantung untuk di edarkan keseluruh
tubuh. Intinya lubang hidung (nares anterioses) yang terletak di ujung hidung
juga berfungsi sebagai alat pernafasan. Daerah truncus yang dilapisis kulit
disebut placae dermales dordosderalis. Telinga/membrane timpani berfungsi
menangkap suara. Tiap mata mempunyai kelopak atas bawah serta didalamnya
terdapat selaput bening membrane nikitan untk melindungi mata bila berada dalam
air. Tungkai depan (anterior) terdiri
atas lengan atas (brancium), lengan bawah (attebrancium), telapak tangan
(manus), dan jari-jari (digiti) yang terdapat 4 jari pada lengan atas yang
berfungsi untuk menahan tubuh. Pada tungkai belakang (eksterior) terdapat paha
(femur), betis (crus), telapak kaki (pesive pedes) dan jari kaki (digiti) yang
terdiri atas 5 jari. Tungkai bawah berfungsi untuk melompat. Kadang dijumpai
kaki tambahan pada sisi vertal kaki berupa tulang-tulang keras yang digunakan
untuk menggali tanah. Katak mempunyai lubangng ekskresi yaitu kloaka yang
berfungsi sebagi tempat untuk mengeksresikan sisa metabolism dalam tubuhnya.
Klasifikasi katak hijau (Rana sp.)
Kingdom :
Animalia
Phylum :
Chordata
Kelas :
Amphibia
Ordo :
Anura
Family :
Ranidae
Genus :
Rana
Spesies : Rana sp.
Berdasarkan pengamatan diatas secara
garis besar perbedaan hewan invertebrata dan vertebrata adalah hewan vertebrata yaitu hewan yang
bertulang belakang atau punggung. Memiliki struktur tubuh yang jauh lebih
sempurna dibandingkan dengan hewan Invertebrata. Mempunyai
kepala, leher, badan dan ekor walaupun ekor dan leher tidak mutlak ada
contohnya pada katak. Hewan
vertebrata memiliki tali yang merupakan susunan tempat terkumpulnya sel-sel
saraf dan memiliki perpanjangan kumpulan saraf dari otak. Tali ini tidak di
memiliki oleh hewan invertebrata. Pada hewan vertebrata alat
pencernaan memanjang mulai dari mulut sampai ke anus yang terletak di sebelah
vertran (depan) dan tulang belakang. Dan Sistem pernapasan/terpirasi dengan
paru-paru (pulmonosum) kulit dan insang operculum. Sedangkan pada hewan
invertebrate khusunya bekicot tubuhnya lunak yang dilindungi oleh cangkang dari
bahan kalsium (kapur) mollusca bersifat hermoporit, mempunyai sistem
pencernaan, sistem pernapasan, dan sistem pengeluaran tersendiri.
II.
Penutup
2.1 Kesimpulan
Tingkat keanekaragaman
organisme hewan meliputi hewan vertebrata (bertulang belakang) dan
invertebrata(tidak bertulang belakang) dimana vertebrata diwakili oleh ikan
bandeng dan kodok sedangkan invertebrata diwakili oleh udang dan siput kebun. Siput
kebun (Acatina fulica) digiolongkan
ke dalam kelas Mollusca karena struktur tubuhnya yang lunak ,kemudian diluar
tubuhnya dilindungi oleh cangkang keras yang terbuat dari kalsium karbonat. Pada udang (Cambarus sp.) tergolong ke dalam filum Arthropoda karena tubuhnya
bersegmen, alat gerak bersegmen dan
rangka luar berupa kutikula. Pada ikan mas, digolongkan ke dalam hewan
vertebrata karena tubuhnya sudah memiliki tulang belakang. Bagian tubuhnya
terdiri dari bagian kepala (mulut dan mata) kemudian diikuti sirip perut, sirip
dada, sirip punggung, sirip anus cauda, gurat sisi dan anus. Katak termasuk
hewan vertebrat juga karena sudah bertulang belakang pada tubuhnya. Bagian
tubuhnya terdiri dari bagian kepala, bagian badan, mulut, mata , membran
timpani, tungkai depan dan belakang serta kloaka untuk lubang pengeluaran.
2.2 Saran
Dalam melaksanakn
praktikum ,seharusnya para praktikan lebih memperhatikan terhadap hewan yang
diamati walaupun itu menjijikkan. Hal ini dimaksudkan untuk agar praktikan
mengerti benar terhadap struktur morfologi hewan yang diamati.
DAFTAR PUSTAKA
Nurlis,
P. 1998. Biologi Umum. Yogyakarta:
UGM
Saktiyono.
1999. Biologi. Jakarta: Erlangga.
Sutarmi,
S. 1987. Biologi. Bandung: ITB.
0 comments:
Post a Comment